Sabtu, 01 Juni 2013

HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
Hidrosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu Hidros = air dan Sphere = daerah atau wilayah. Hidrosfer diartikan sebagai perairan yang mengelilingi bumi .
Di permukaan bumi air selalu berputar menurut siklus yang terjadi. Siklus hidrologi di bagi menjadi tiga yaitu :

1.                   Siklus pendek : yaitu air laut yag munguap, terkondensasi, membentuk awan dan turun hujan dilaut. Intinya air dari laut langsung kembali ke laut.
2.            Siklus sedang : yaitu penguapan air laut, sungai, rawa, atau danau terkondensasi menjadi awan, terbawa kedaratan dan turun hujan lalu mengalir ke selokan, sungai, danau, dan kembali ke laut. Intinya air dari laut, turun di darat, kembali lagi ke laut.
3.           Siklus panjang : Ar laut, dan daratan, termasuk respirasi tumbuh – tumbuhan menguap menjadi awan dan hujan. Air hujan sebagian masuk ke tanah menjadi air tanah, diserap tumbuh – tumbuhan, ada yang turun hujan sebagai salju dan akan mencair sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama dan akhirnya kembali ke laut. Intinya air dari laut, turun di puncak gunung turun sebagai air tanah, ke darat dan kembali lagi ke laut.
JENIS – JENIS PERAIRAN.
Perairan yang ada di permukaan bumi ada 2 yaitu perairan darat dan peraran laut.. Macam – macam perairan darat sebagai berikut :
1. Sungai
Adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya, menempati bagian permukaan bumi yang lebih rendah  dan bermuara pada laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar.
A.Jenis –jenis sungai yang ada sebagai berikut :
a. Berdasarkan sumbernya :
1.                   Sungai mata air : sumbernya berasal dari mata air
2.           Sungai hujan : sumbernya berasal dari air hujan
3.               Sungai gletser : sumber airnya berasal dari es yang mencair
4.             Sungai campuran : sumber airnya berasal dari campuran mata air, gletser dan 
            hujan.
           b. Berdasar keadaan airnya :
1.                   Sungai permanen : sepanjang tahun airnya relatif tetap besar.
2.                  Sungai periodik : airnya pada musim hujan banyak sedangkan musim kemarau 
            berkurang.
3.           Sungai epigenesa : sungai yang terus menerus mengikis batuan yang dilaluinya 
            secara vertikal sehingga mencapai batuan induknya.
             d. Berdasarkan arah alirannya.
1.                   Sungai konsekuen : arah alirannya sesuai dengan kemiringan lereng yang 
            dilaluinya.
2.           Sungai subsekuen : arah alirannya tegak lurus dengan sungai konsekuen dan 
            muaranya pada sungai konsekuen.
2.                  Sungai obsekuen : arah alirannya berlawanan arah dengan sungai konsekuen ( 
           kemiringan lereng) dan bermuara atau anak sungai subsekuen.
3.                  Sungai resekuen : arah alirannya mengikuti kemiringan lereng batuan tetapi 
           bermuara di sungai subsekuen.
4.                  Sungai insekuen : arah dan pola alirannya tidak menentu, tidak mengikuti 
           kemiringan lereng,

Kamis, 30 Mei 2013

BAHAN AJAR AWAL GEOGRAFI SMA

Bahan ajar awal ini diperuntukkan bagi siswa SMA kelas X untuk materi pelajaran Geografi..dst

(Isi terus sesuai keinginan materi judul)